Beberapa peminat batu akik dadakan terbius musim di Kabupaten Kuningan yang semakin merebak dalam sebagian bln. paling akhir ini. Awalannya banyak yang mencari sendiri batu-batu bahannya ke beberapa lokasi yang di kenal terdapat banyak potensi bahan batu akik. Seperti salah satunya di aliran sungai Blok hulu Ciniru hingga Cijambu, di Kecamatan Karangkancana hingga Kecamatan Ciwaru, Sungai Cijangkelok di Kecamatan Cibingbin, dan di sebagian desa di lokasi Kecamatan Ciniru.
Beberapa lokasi itu, dalam kurun saat tiga bln. paling akhir juga banyak didatangi beberapa pemburu bahan batu akik orang-orang dari luar Kuningan. Bahkan juga, lantaran cemas mengakibatkan kerusakan lingkungan, warga Dusun Cijambu di Desa Garajati, Kecamatan Ciwaru, mulai sejak satu bulan lantas setuju tutup serta melarang beberapa orang luar turun mengambil batu ke Sungai Cijambu seputar dusunnya.
Terlebih, belakangan ini potongan-potongan bermacam bahan batu akik lokal Kuningan itu, telah mulai dijajakan juga di titik-titik keramaian orang di beragam pojok lokasi Kuningan kota. Termasuk juga di ingkungan pasar tradisional seputar Pasar Kepuh serta Pasar Baru lokasi Kuningan kota.
" Lapak-lapak penjual bahan batu ali (cincin) disini, setahu saya mulai bermunculan disini mulai sejak seputar tiga bulanan waktu lalu. Batu-batu yang di jualnya, termasuk juga yang saya jual ini beberapa besar barang kiriman datang dari lokasi Kuningan. Diluar itu, salah satunya ada pula batu-batu bahan yang kata pengirimnya datang dari banyak daerah luar Kuningan, termasuk juga dari Aceh. Benar tidaknya, saya tidak paham persis, lantaran saya juga cuma tahu dari orang lain, " kata pedagang baju anak-anak Sunardi (59) warga Lingkungan Lembursukun, Kelurahan Purwawinangun, Kuningan, yang saat ini menyambi jualan bermacam bahan batu akik di tepi Jalan Kepuh lingkungan Pasar Kepuh, lokasi Kuningan kota, Senin (30/3/2015).
0 Response to "Penjualan Bahan Batu Akik Mulai Masuk Pasar Tradisional"
Posting Komentar