Demam Batu Akik Bangkitkan Semangat Pelaku UKM

Demam batu akik di Tanah Air menghidupkan semangat pelaku usaha kecil serta menengah di komoditas ini, tak kecuali di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Seperti di ketahui, usaha batu akik mulai menjamur di nyaris semua lokasi di Indonesia.

 " Alhamdulillah saat ini perajin ataupun penjual batu akik di Kotim ini kembali semangat. Bahkan juga ada yang semula telah meninggalkan usaha ini, saat ini kembali menekuninya, " kata Yunus, salah seseorang perajin batu akik di Sampit, Minggu (5/4/2015).

Kembali meningkatnya ketertarikan orang-orang kenakan serta mengoleksi batu akik, bikin pendapatan perajin serta penjual batu akik bertambah tajam. Omzet bertambah berulang-kali lipat di banding umumnya. Batu yang dulunya diidentikkan dengan beberapa orangtua serta pengoleksi batu, saat ini juga digemari wanita serta anak muda. Pesanan batu akik juga bertambah tajam.

 " Dahulu gaji menggosok-gosok (membuat batu akik) Rp15. 000-Rp20. 000. Saat ini naik jadi Rp30. 000-Rp50. 000 per biji, bergantung bentuk serta type batu. Karena sangat banyak pesanan, pemesan juga kadang-kadang mesti ikhlas menanti hingga tiga minggu, " terang Yunus.

Meningkatnya pesanan ini pasti beresiko pada pendapatan perajin batu akik. Bila tengah banyak pesananan, dalam satu hari dapat beroleh pendapatan Rp500. 000, bahkan juga lebih. Bukan sekedar perajin asli Sampit, saat ini banyak perajin batu akik dari luar daerah coba mengadu nasib di Kotim. Mereka lihat kesempatan usaha ini cukup menjanjikan serta mengharapkan demam batu akik bakal senantiasa terbangun hingga transaksi bakal terus tinggi.

Ketua Perkumpulan Perkumpulan Penggemar Batu Kotim, Ahmad Yani, menyampaikan, perajin batu akik di Kotim mengharapkan pertolongan pemerintah dalam soal permodalan supaya usaha mereka dapat bertambah. " Bila ada pertolongan, umpamanya, peralatan kerja. Untuk menggosok-gosok batu itu butuh dua mesin dinamo. Nah, bila dapat pemerintah berikan pertolongan peralatan itu untuk mensupport usaha batu. Saat ini peminat usaha ini semakin banyak, " ungkap Yani.

Waktu pameran batu akik sepanjang dua hari di Sampit belum lama ini, rotasi duit diprediksikan diatas Rp200 juta. Batu yang paling diminati yaitu type batu kecubung ungu asli Kotim yakni di lokasi hulu Sungai Mentaya serta dari Kabupaten Sukamara.

 " Menolong perajin batu ini dapat termasuk juga menggerakkan program pemerintah yakni bagian UKM (usaha kecil menengah). Tolong dibantu mumpung perajin batu tengah semangat. Pemerintah mesti perduli dengan perajin batu, "

0 Response to "Demam Batu Akik Bangkitkan Semangat Pelaku UKM"

Posting Komentar