Wali Kota Pontianak Ubah Sarang 'Hantu' Jadi Sentra Perdagangan Batu Akik

Pencinta batu akik saat ini tidak butuh susah-susah memburu batu akik incarannya di alam untuk menaikkan koleksinya. Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dengan cara resmi buka spesial sentra perdagangan batu akik di lokasi pertokoan Pasar Dahlia, Pontianak.

Pembukaan pasar sentra batu akik ini diresmikan segera Walikota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Selasa (24/3/2015) siang. Pedagang batu akik tidak butuh keluarkan cost sepeserpun untuk memperoleh kios. Lantaran pemerintah kota Pontianak memberi kios pada pedagang batu akik dengan cara cuma-cuma sepanjang enam bln..

 " Kita mau merubah image yang ada di pasar ini. Bila sampai kini pasar ini jadi sarang hantu lantaran kiosnya banyak yang kosong, jadi mulai saat ini tidak ada lagi kios yang kosong lantaran bakal dihuni pedagang batu akik, " kata Sutarmidji pada beberapa wartawan di Pasar Dahlia.

Kios-kios untuk pedagang batu akik ini terdapat di lantai dua Pasar Dahlia. Pemberian kios batu akik ini diberikan gratis untuk mengakomodasi beberapa pedagang batu akik, terlebih trend batu akik sekarang ini tengah tinggi.

 " Sentra batu akik ini bakal jadi pusat perdagangan, hingga batu akik khas Kalimantan Barat seperti Kecubung, serta Sempalai ini dapat jadi populer serta icon salah satu hasil alam yang pantas dibanggakan, " tutur Sutarmidji yang juga pengemar batu akik.

Bahkan juga orang nomer satu kota Pontianak ini dapat mempunyai 70 koleksi type batu akik. Salah satunya digunakannya di jemari tangannya tiap-tiap menggerakkan tugasnya. Tetapi Midji, panggilan Sutarmidji, malas bikin kebijakan untuk mewajibkan aparaturnya memakai batu akik.

 " Bila mengaplikasikan ketentuan pemakaian batu akik di kelompok aparatur, pasti tak ya. Terus maksud pembangunan sentra batu akik ini untuk memfaslitasi pedagang serta konsumen batu akik, " terangnya.

Menurut dia, keinginan untuk memperoleh kios ini cukup banyak, bahkan juga pedagang batu akik yang mau mempunyai kios di sentra batu akik ini membeludak. Hingga yang sekarang ini dapat ditampung, cuma 60 pedagang batu akik.

Diresmikannya sentra penjualan batu akik ini disambut suka ria pedagang serta kolektor lantaran mereka tidak butuh bersusah payah mencari batu akik buruannya untuk menaikkan koleksinya.

 " Sentra batu akik ini terang menolong pedagang, hingga mengangkat nama batu akik terlebih Kalimantan Barat mempunyai bermacam khas batu akik, " tutur pengemar batu akik, Salim.

0 Response to "Wali Kota Pontianak Ubah Sarang 'Hantu' Jadi Sentra Perdagangan Batu Akik"

Posting Komentar